rss_feed

Kampung Swastika Buana

Jl. Raya Swastika Buana No.1 Kampung Swastika Buana
Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung
Kode Pos 34156

call 082177557799| mail_outline swastikabuana871963@gmail.com

  • MADE RIMBAWA PUTRA, S.E

    Kepala Desa

    Belum Rekam Kehadiran
  • I WAYAN EDI CANDRA.SP.D.MM

    Sekertaris Kampung

    Belum Rekam Kehadiran
  • PUTU SUWARATNYANA, SE

    Kasi Pemerintahan

    Belum Rekam Kehadiran
  • NENGAH SUKARTA A.Md

    Kasi Kesejahteraan

    Belum Rekam Kehadiran
  • I NYOMAN TRIAWAN ANGGRIANA

    Kasi Pelayanan

    Belum Rekam Kehadiran
  • I GEDE SASTRAWAN A.MD

    Kaur Keuangan

    Belum Rekam Kehadiran
  • KOMANG ADI WIDIYANTA S.Kom

    Kaur Umum dan Perencanaan

    Belum Rekam Kehadiran
  • KT. SADA

    Kepala Dusun Eka Sari

    Belum Rekam Kehadiran
  • WAYAN ARNATA

    Kepala Dusun Merta Sari

    Belum Rekam Kehadiran
  • NENGAH SUARDANA

    Kepala Dusun Sumber Sari

    Belum Rekam Kehadiran
  • WAYAN KAJI

    Kepala Dusun Wana Sari

    Belum Rekam Kehadiran
  • KETUT SUPARSIH

    Kordinator Team Smart Village

    Belum Rekam Kehadiran
  • KADEK WAHYU FERNANDA

    Operator Team Smart Village

    Belum Rekam Kehadiran
  • WAYAN SUTARMI

    Operator Kampung

    Belum Rekam Kehadiran
  • JUMIATI

    Staff Kampung

    Belum Rekam Kehadiran
  • I MADE ARNAWAN

    Operator Team Smart Village

    Belum Rekam Kehadiran
  • KETUT SUTAMA

    Office Boy

    Belum Rekam Kehadiran

settings Pengaturan Layar

MARI KITA BERSAMA - SAMA MEWUJUDKAN KAMPUNG SWASTIKA BUANA YANG MANDIRI,MAJU DAN BERDAYA SAING. SWASTIKA BUANA HEBAT ( Humanis Elegan Berdaya Saing, Aman, Tertib )
fingerprint
Kampung Siaga Menuju Rumah Desa Sehat Menurut Dr. Wayan Widyana

07 Mei 2021 23:26:41 527 Kali

Sabtu, 08 mei 2021

Reporter : Ketut Suparsih

Pagi yang sangat cerah ini kita berkesempatan hadir di kediaman rumah seorang dokter mendengarkan cerita dari salah satu Putra Tokoh Kampung bapak Wayan Mupu yakni dr. Wayan Widyana, beliau adalah generasi sukses di Kampung Swastika Buana yang saat ini menjadi pimpinan disalah satu Rumah Sakit Umum Daerah di satu kabupaten, di kampung Swastika Buana mungkin sudah tidak asing lagi, di kesempatan ini Kita berbincang-bincang terkait pentingnya kesehatan masyarakat di kampung Swastika Buana di tengah pandemi covid-19.

Sebelum berbincang-bincang lagi kita tanyakan dlu tentang keluarga yang selalu Mendukung karir beliau? Beliau menjawab " Saya sudah berkeluarga Memiliki Istri Cukup Satu dan Baru memiliki dua orang Putri serta satu orang Putra. . Beliau Nampaknya Pandai Bercanda" . . . . . berikut nama keluarga beliau: 
Nama: dr.Wayan Widyana
Istri : Sayu Made Lisdawati, SE
Anak: 
1. Ni Putu Chelsia Widyana (13th)
2. Ni Made Amberley Widyana (11th)
3. Komang Agsthya Arya Widyana (4,5th)
Di kesempatan yang baik ini lebih lanjut bercerita atau memaparkan pentingnya kampung Siaga kesehatan menuju Rumah Yang Sehat bagi masyarakat kampung terkhusus di kampung Swastika Buana

Berbicara Kampung atau Desa pada hakikatnya merupakan sama,terkait program - Program yang ada serta di gulirkan secara Nasional mungkin kita khususkan saja Desa yang bersifat Umum, sesuai program Kesehatan yang selama ini sudah banyak di pahami untuk dapat mewujudkan Program Desa Siaga Menuju rumah desa sehat. 
Kita pahami dulu Desa Siaga kesehatan adalah desa yg penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Berbicara Desa siaga aktif Yaitu: 
1. Penduduknya dapat mengakses dgn mudah pelayanan kesehatan dasar.
2. Penduduknya Mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans berbasis masyarakat.

Dalam Pelayanan kesehatan dasar meliputi
 - pelayanan kesehatan utk ibu hamil
- Pelayanan kesehatan utk ibu menyusui
- pelayanan kesehatan Anak
- penemuan dan penanganan penderita penyakit. 

Unsur-unsur yg harus di penuhi dalam pengembangan Desa Siaga aktif
1. Keberadaan dan keaktifan Forum Desa
2. Keberadaan dan keaktifan kader pemberdayaan masyarakat.
3. Akses Faskes yg mudah bagi masyarakat.
4. Terselenggaranya Pendanaan utk pengembangan Desa Siaga aktif.
5. Keberadaan dan keaktifan UKBM.
6. Adanya peran serta aktif dari organisasi kemasyarakatan.
7. Adanya Peraturan tingkat desa yg Melandasi pengembangan Desa Siaga Aktif.
8. Adanya pembinaan PHBS di rumah tangga.
9. Adanya data tentang kesehatan. 

Terdapat juga UKBM yaitu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, Merupakan bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yg di kelola oleh masyarakat. 
Beberapa bentuk UKBM yg di kenal adalah Posyandu (pos pelayanan terpadu), Polindes (pondok bersalin desa) dan Desa Siaga.

Untuk membantu pemerintah desa dalam pengelolaan sumberdaya manusia utamanya di bidang kesehatan agar terbentuk Rumah Desa Sehat. 
Rumah Desa Sehat (RDS) adalah sekretariat bersama bagi para pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan desa di bidang kesehatan, yg berfungsi sbg ruang literasi kesehatan, pusat penyebaran informasi kesehatan dan Forum Advokasi kebijakan di bidang kesehatan. 
Yang di maksud dgn pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan desa adalah kader posyandu, guru PAUD, kader kesehatan, dan berbagai kelompok masyarakat yg peduli dlm upaya pencegahan stunting, dan sangat disyukuri di kampung Swastika Buana yang kita cintai ini tidak terdapat Perlambatan pertumbuhan Anak (Stunting).

RDS ( Rumah Desa Sehat ) memiliki /mempunyai fungsi sebagai:
1.pusat informasi pelayanan sosial dasar di desa khususnya bidang kesehatan.
2.Ruang literasi kesehatan di desa.
3.wahana komunikasi, informasi, edukasi tentang kesehatan di desa.
4.Forum Advokasi kebijakan pembangunan desa di bidang kesehatan  dan
5.Pusat pembentukan dan pengembangan kader pembangunan manusia.

bila kita renungkan Pembentukan dan Penetapan*
Setiap desa di kabupaten/kota lokasi prioritas pencegahan stunting di harapkan membentuk RDS. RDS di bentuk berdasarkan hasil musyawarah desa.
Agenda musyawarah di maksud adalah membahas dan menyepakati anggota RDS yg berasal dari unsur pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan desa serta pengurus harian RDS. Pembentukan RDS di tetapkan dgn surat keputusan kepala desa.

 *Kegiatan-kegiatan Rumah Desa Sehat*
Pusat Pembelajaran Masyarakat
RDS merupakan sebuah pusat pembelajaran masyarakat bidang kesehatan di desa. Materi pembelajaran kesehatan antara lain: pelatihan kesehatan ibu dan anak, gizi, promosi kesehatan, pengasuhan anak usia 0-2thn, sanitasi lingkungan, pencegahan penyakit (penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, tuberkulosis, hipertensi, Diabetes melitus dan gangguan jiwa). 

Literasi kesehatan
RDS merupakan ruang literasi desa, kegiatan literasi desa meliputi: pembentukan perpustakaan bidang kesehatan, seminar dan diskusi tentang kesehatan, dan pengembangan beragam inovasi tentang peningkatan upaya preventif dan promotif bidang kesehatan di desa.

Penyebaran Informasi Kesehatan
Masyarakat di desa mempunyai hak utk mendapatkan informasi kesehatan agar seseorang, keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dlm pembangunan kesehatan di desa. 
Informasi kesehatan yg di sebar luaskan kpd masyarakat desa antara lain: kesehatan ibu dan anak, pelayanan gizi terintegrasi, penyediaan air bersih dan sanitasi, pengasuhan anak usia 0-2thn, kebijakan konvergensi, pencegahan stunting.

Promosi Kesehatan
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di desa adalah meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perubahan perilaku masyarakat di maksud sangat di tentukan oleh intensitas promosi kesehatan yg di berikan kpd rumah tangga sasaran. PHBS merupakan bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan, berupa masalah kesehatan yg di derita pd saat sekarang maupun masalah kesehatan yg berpotensi mengancam kehidupan di masa yg akan datang.

Bentuk Kegiatan PHBS di Desa Meliputi
1.Masyarakat aktif melaporkan segera kpd kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarga nya, temannya atau tetangga nya menderita penyakit menular.
2.Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke poskesdes/Pustu/pusksms bila terserang penyakit.
3.Memeriksakan kehamilan secara teratur kpd petugas kesehatan.
4.Ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas.
5.Makan-makanan yg beraneka ragam dan bergizi seimbang.
6.Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari.
7.Menggunakan Garam beryodium setiap kali memasak.
8.Mengarahkan pertolongan persalinan kpd tenaga kesehatan.
9.Mengkonsumsi kapsul Vitamin A bagi ibu nifas.
10.Memberi ASI eksklusif kpd bayi usia 0-6bln.
11.Memberikan makan pendamping ASI.
12.Memberi Kapsul Vitamin A untuk bayi dan balita setiap bln Februari dan Agustus.
13.Menimbang berat badan bayi dan balita secara teratur serta menggunakan KMS atau buku KIA utk memantau pertumbuhan.
14.Membawa bayi dan anak serta usia subur utk di imunisasi.
15.Tersedianya oralit dan Zink utk menanggulangi diare.
16.Menyediakan ambulan desa kendaraan untk pertolongan dlm keadaan darurat.
17.Menghimpun dana masyarakat desa utk kepentingan kesehatan, termasuk bantuan bagi pengobatan dan persalinan.
18.Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana.
19.Menggunakan air bersih utk keperluan sehari-hari.
20.Mencuci tangan dgn air bersih dan sabun.
21.Menggunkan jamban sehat.
22.Mengupayakn tersedianya sarana sanitasi dasar dan menggunakan nya.
23.Memberantas jentik-jentik nyamuk.
24.Mencegah terjadinya percemaran lingkungan, baik di rumah, desa/kelurahan, maupun di lingkungan pemukiman.
25.Melakukan aktifitas fisik sehari-hari.
26.Tidak merokok, minum-minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Nafsa serta bahan berbahaya lainnya.
27.Memanfaatkan UKBM, poskesdes, Pustu, pusksms atau sarana kesehatan lainnya.
28.Pemanfaatan pekarangan utk taman obat keluarga (TOGA) dan warung hidup di halaman masing-masing rumah atau secara bersama-sama (kolektif).
29.Melaporkan kematian.
30.Mempraktekan PHBS lain yg di anjurkan.
31.Saling mengingatkan utk mempraktekkan PHBS.

Advokasi Kebijakan Pembangunan Desa di Bidang Kesehatan
RDS merupakan Forum bagi Masyarakat desa utk memperkuat daya tawar dalam mengadvokasi kebijakan pembangunan Desa utk pemenuhan akses layanan kesehatan di maksud Antara lain: Identifikasi dan analisis basis data Layanan dasar, musyawarah dusun dan diskusi tematik (termasuk tentang review perencanaan Desa), Fasilitas kegiatan usaha kesehatan berbasis masyarakat (UKBM), Kunjungan keluarga Rentan, Penyusunan SPM desa, Pengembangan Media Komunikasi, dan sebagainya.
Itu mungkin yang bisa saya ceritakan terkait Rumah Desa Sehat (RDS), berbicara dengan Semua program-program yang telah di lakukan oleh pemerintah kampung Swastika Buana tentunya harus kita Apresiasi karena sudah sesuai dengan yang kita harapkan, terlebih di fase pandemi covid-19 ini merupakan Fase yang sangat sulit, untuk itu marilah kita bersama - Sama menjaga kesehatan seusai arahan dan sosialisasi yang selalu di lakukan oleh pimpinan tertinggi di kampung Swastika Buana sekaligus Ketua Gugus tugas Covid-19 Bapak MADE RIMBAWA PUTRA.SE  di Dalam setiap kesempatan dengan cara: 
1. Memakai masker.
2. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
3. menjaga Jarak.
4. Menghindari interaksi yang berlebihan.
5.Menjauhi kerumunan

Mari kita dukung penuh Semua progam - Program yang telah di agendakan oleh pemerintah kampung Swastika Buana menuju kampung yang Mandiri,maju dan berdaya saing serta jaga kesehatan diri kita dan keluarga kita dari penularan Covid-19.
Salam Sehat....

chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

account_circle Aparatur Kampung

reorder Peta Desa

">

assessment Statistik Kampung

folder Arsip Artikel


share Sinergi Program

reorder SMART VILLAGE Provinsi Lampung

insert_photo Album Galeri

message Komentar Terkini

contacts Info Media Sosial

map Wilayah Kampung

Alamat : Jl. Raya Swastika Buana No.1 Kampung Swastika Buana
Kampung : Swastika Buana
Kecamatan : Seputih Banyak
Kabupaten : Lampung Tengah
Kodepos : 34156
Telepon : 082177557799
Email : swastikabuana871963@gmail.com

reorder FROFIL KAMPUNG SWASTIKA BUANA

TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDes 2023 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

PENDAPATAN
Rp. 1,550,809,456 | Rp. 1,550,809,456
100 %
BELANJA
Rp. 1,496,623,724 | Rp. 1,496,623,724
100 %

Rp. 55,000,000 | Rp. 55,000,000
100 %
insert_chart
APBDes 2023 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Dana Desa
Rp. 1,094,492,000 | Rp. 1,094,492,000
100 %
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Rp. 34,017,456 | Rp. 34,017,456
100 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 416,300,000 | Rp. 416,300,000
100 %
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp. 6,000,000 | Rp. 6,000,000
100 %
insert_chart
APBDes 2023 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Rp. 863,409,649 | Rp. 863,409,649
100 %
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Rp. 416,826,675 | Rp. 416,826,675
100 %
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
Rp. 61,059,000 | Rp. 61,059,000
100 %
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Rp. 43,728,400 | Rp. 43,728,400
100 %
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA
Rp. 111,600,000 | Rp. 111,600,000
100 %