call 082177557799| mail_outline swastikabuana871963@gmail.com
21 Apr 2022 22:21:06 183 Kali
Raden Ajeng Kartini atau R. A. Kartini adalah satu dari sederet pahlawan perempuan nasional yang meninggalkan jasa besar untuk Negeri. Ia dikenal sebagai tokoh utama emansipasi wanita di Indonesia.Mengalami banyak rintangan tidak membuat Kartini berhenti berjuang untuk kesetaraan antara perempuan dan laki-laki kala itu. Kartini membuktikan peran perempuan Indonesia tidak kalah penting dari kaum lelaki
Lalu, bagaimana latar belakang lahirnya Hari Kartini? Simak ulasan tentang sosok Kartini dan perjuangannya berikut ini.
Keluarga R. A. Kartini
Sejarah Hari Kartini yang Menginspirasi Perempuan Indonesia
Raden Kartini adalah anak perempuan tertua yang berasal dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya seorang Bupati Jepara yang bernama Raden Mas Sosriningrat. Sedangkan sang Ibu bernama M.A. Ngasirah yaitu putri anak dari seorang guru agama di Teluwakur, Jepara. Karena hal ini, Kartini dianggap sebagai kaum priayi atau kelas bangsawan pada masa itu.
Tidak hanya terpandang, keluarga Kartini dikenal cerdas. Sang kakek, Pangeran Ario Tjondronegoro IV adalah sosok cerdas yang diangkat menjadi bupati di usia 25 tahun. Begitupun dengan kakak Kartini bernama Sosrokartono yang ahli dalam bidang bahasa.
Perjalanan Hidup R. A. Kartini
Sampai usianya menginjak 12 tahun, Kartini duduk di bangku sekolah bernama Europeesche Lagere School atau ELS. Pada zaman kolonial Hindia Belanda di Indonesia, sekolah ini hanya diperuntukan bagi anak-anak keturunan Eropa, timur asing atau pribumi dari tokoh terkemuka. Selain itu, ELS mewajibkan murid-muridnya berbahasa Belanda untuk keseharian. Beruntungnya, bahasa Belanda menjadi salah satu pelajaraan kesukaan Kartini.
Sayangnya, sekolah yang dijalani Kartini tidak dapat berlangsung lama karena ia dipingit dan harus tinggal di rumah. Tak hanya berdiam diri, Kartini memilih belajar sendiri, membaca, dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya bernama Rosa Abendanon. Kartini pun tertarik dengan kemajuan berpikir perempuan Eropa dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa yang dibacanya.
Tidak lama kemudian, Kartini menikah dengan Bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat pada tanggal 12 November 1903. Mengerti akan keinginan Kartini, suaminya memberi kebebasan dan mendukungnya dalam mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang. Kini, Gedung tersebut disebut sebagai Gedung Pramuka.
Dari pernikahannya, Kartini memiliki anak pertama sekaligus menjadi anak terakhirnya yang lahir pada tanggal 13 September 1904 bernama Soesalit Djojoadhiningrat. Empat hari pasca melahirkan, Kartini menghebuskan nafas terakhir tepatnya tanggal 17 September 1904. Diketahui umurnya kala itu baru menginjak 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah.
Walaupun sudah tiada, karya tulisan Kartini berhasil dikumpulkan oleh sahabatnya yang ada di Belanda. Sahabatnya tersebut juga menerbitkan karya tulisan Kartini dalam buku berjudul Door Duisternis tot Licht atau Habis Gelap Terbitlah Terang.
Dalam buku tersebut terdapat sejumlah kutipan inspiratif yang menginspirasi kaum perempuan Tanah Air. Karena perjuangannya ini, Kartini dianggap sebagai pahlawan dalam emansipasi perempuan di Indonesia.
Salah satu kutipan fenomenalnya yaitu Semboyan Kartini yang berbunyi, "Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."
Lahirnya Hari Kartini
Sesuai dengan ketetapan Presiden RI, Ir. Soekarno, melalui surat No.108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 menetapkan R. A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Di surat yang sama, Soekarno juga menetapkan peringatan Hari Kartini sebagai hari besar Nasional yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Tanggal tersebut dipilih sesuai dengan hari lahir Kartini.
Hari Kartini biasanya diperingati dengan melakukan upacara bendera di berbagai instasi. Dilengkapi pula dengan parade mengenakan pakaian adat daerah masing-masing sebagai lambang Bhineka Tunggal Ika.
Semangat ini senantiasa lah kita maksimalkan di kehidupan sehari-hari guna meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk Kartini di masa depan.
Untuk artikel ini
">
"Posyandu Kampung Swastika Buana"
date_range 18 April 2024 favorite 29 Kali
"Pesamuan Adat Desa Pakraman Kampung Swastika Buana: Pelantikan Pengurus Adat Baru Memandai Era Baru
date_range 31 Januari 2024 favorite 69 Kali
"Kelas Ibu Hamil"
date_range 19 Januari 2024 favorite 72 Kali
POSYANDU
date_range 16 Januari 2024 favorite 70 Kali
Validasi Desa Swastika Buana dalam Program Desa Integritas di Provinsi Lampung
date_range 13 Januari 2024 favorite 82 Kali
" Sekda Kabupaten Tabanan Bali dan Anggota DPR RI Kunjungi Kampung Swastika Buana "
date_range 05 Januari 2024 favorite 133 Kali
"Pemerintah Lampung tengah Memberikan Bantuan Mesin Pencetak Paving Blok untuk Swastika Buana"
date_range 28 Desember 2023 favorite 58 Kali
Pemerintah Kampung Swastika Buana Menerima Kunjungan Mahasiswi Cantik Dari Universitas Lampung
date_range 21 Desember 2021 favorite 8.867 Kali
KETUT DEWI NADI.ST Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Swastika Buana
date_range 28 Mei 2021 favorite 5.432 Kali
Penguatan Team Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kampung Swastika Buana
date_range 02 Agustus 2021 favorite 4.862 Kali
Desinfektan sebagai upaya pencegahan Penularan Covid-19 di kampung Swastika Buana
date_range 04 Mei 2021 favorite 4.742 Kali
PELAKSANAAN HUT-RI YANG KE-77 DI KAMPUNG SWASTIKA BUANA
date_range 17 Agustus 2022 favorite 4.592 Kali
Kegiatan Posyandu Kampung Swastika Buana
date_range 19 Mei 2021 favorite 4.494 Kali
Pimpinan Kampung Swastika Buana Melakukan Sinergitas ke PLN Rayon Rumbia
date_range 22 Juni 2021 favorite 3.305 Kali
Bulan Bakti Gotong Royong Tingkat Kabupaten Lampung Tengah di Laksanakan Secara Serhana
date_range 15 Februari 2022 favorite 214 Kali
Big Match Sayembara Sepak Bola Swastika Buana
date_range 17 Juli 2022 favorite 150 Kali
"PENYALURAN BLT DD KAMPUNG SWASTIKA BUANA"
date_range 26 Desember 2023 favorite 50 Kali
Badan Permusyawaratan Kampung
date_range 29 Juli 2013 favorite 187 Kali
"Pelatihan Tematik Penetapan dan Penegasan Batas Desa"
date_range 16 Oktober 2023 favorite 142 Kali
Awal mula SID
date_range 31 Maret 2013 favorite 132 Kali
Penyaluran BLT DD Tahap 1 di Kampung Swastika Buana
date_range 01 April 2023 favorite 110 Kali
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran